Minggu, 05 April 2020

Usaha Kecil dan Menengah




     Bogor merupakan salah satu kota yang terkenal akan kebun raya bogornya, selain Kebun Raya Bogor kita bisa berwisata kuliner dan juga oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang sebagai buah tangan.  Dibalik oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang itu adalah merupakan hasil karya orang-orang kreatif yaitu para UKM.

     UKM itu apa sih UKM atau kepanjangan dari Usaha Kecil Menengah. Dikarenakan stabilitas ekonomi yang tidak merata jadi banyak dari sebagian masyarakat atau penduduk yang mempunyai keterbasan ekonomi dan tingginya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. UKM merupakan basis ekonomi yang dapat dijadikan alternatif sebagai pilihan untuk mengangkat perekonomian kita dari keterpurukan. UKM ini dapat  membantu dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan dan juga melalui UKM banyak tercipta unit-unit kerja yang baru yang menggunakan tenaga-tenaga kerja yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga

       Nah sekarang apa itu UKM, UKM merupakan salah satu istilah yang mengacu ke jeenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 tapi tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta usaha yang berdiri sendiri. Ada juga pengertian UKM menurut Keputusan Presiden RI no.99 tahun 1998 yaitu Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak stabil.

UKM itu sendiri punya ciri-ciri yaiitu :
1.  Jenis barang/produk yang diusahakan biasanya selalu tersedia/ tidak gampang               berubah
2. lokasi/tempat usaha sudah menetap(tdk berpindah)
3. sudah melakukan administrasi keuangan walaupun masih sederhana, pembukuan               keuangan terpisah                 dengan keuangan keluarga, dan sudah melakukan                 neraca usaha(laporan posisi keuangan)
4.  Memiliki Surat Ijin Usaha dan persyaratan legalitas lainnya seperti NPWP
5.  SDM sipengusaha memiliki pengalaman dalam berwirausaha
6.  Sebagian sudah bisa nego ke perbankan dalam hal peminjaman untuk keperluan                modal usaha
7.  Sebagian besar masih kurang dapat merencanakan manajemen usaha dengan baik

Bagi yang ingin mencoba untuk terjun ke dunia bisnis UKM, tentu memerlukan beberapa contoh agar tidak bingung dalam mengambil keputusan usaha apa yang ingin digelutinya. Agar tidak bingung dan memberikan sedikit pandangan ada beberapa jenis UKM yang peluangnya cukup menjanjikan, yaitu :
  1.  Usaha Manufaktur atau manufacturing business adalah usaha yang mengubah   input dasar menjadi       barang yang bisa dijual ke konsumen, contohnya   Konveksi,   pengrajin, pengolah sampah
  2.  Usaha Dagang atau merchandising business adalah usaha yang menjual produk   yang sudah ada ke         konsumen, contohnya Usaha jajanan tradisional, toko         kelontongan/warung/kios
  3.  Usaha Jasa atau service business adalah usaha yang menghasilkan jasa, bukan   menghasilkan produk     atau barang untuk konsumen, contohnya jasa pengiriman   barang, jasa warung internet, jasa wartel,   jasa   travel
     UKM juga mempunyai peran yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia, maka peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh 2 kementrian yaitu :

        1.     Kementerian Perindustrian dan Pedagangan
        2.    Kementerian Koperasi dan UKM

Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, Karena peranannya sangat besar maka perlu kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti : perizinan, teknologi, struktur, manajemen, pelatihan, dan pembiayaan.
Dalam UKM tentu banyak dihadapkan dengan permasalahan, yang bisa dogolongkan dalam dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi :  

       1.     kurangnya modal dan terbatasnya akses pembiayaan
       2.    kualitas  SDM
       3.    lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar usaha kecil
       4.    mentalitas pengusaha UKM
       5.    kurangnya transparansi

sedangkan faktor eksternal meliputi :

      1.     iklim usaha belum sepenuhnya kondusif
      2.    terbatasnya sarana dan prasarana
      3.    pungutan liar
      4.    implikasi otonomi daerah
      5.    implikasi perdagangan bebas
      6.    sifat produk dengan ketahanan pendek
      7.    terbatasnya akses pasar
      8.    terbatasnya akses informasi

Dari permasalahan diatas tentu harus ada langkah-langkah penanggulangan permasalahan yang akan ditempuh sehingga kedepannya perlu upaya-upaya sebagai berikut :
     1.    Penciptaan iklim usaha yang kondusif
    2.    Bantuan Permodalan
    3.    Perlindungan Usaha
    4.    Pengembangan Kemitraan

       Ketika permasalahan di UKM sudah teratasi maka UKM di Indonesia akan semakin berkembang dan akan menjadi cikal bakal menjadi tumbuh besar, karena semua usaha besar berasal dari UKM. UKM tentu harus terus meningkatkan dan aktif sehingga dapat bersaing dengan perusahaan besar, karena dalam pengembangan bukan saja tanggung jawab pemerintah tapi pihak UKM itu sendiri sehingga bisa berjalan bersama-sama pemerintah. Selain pemerintah dan UKM maka peran dari pihak perbankan sangat penting seperti pendanaan, terutama pemberian pinjaman, ketersediaan dana atau modal, selain itu peran dari para investor baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri tidak dapat kita kesampingkan.



Sumber : maryani, S.pd, modul pengayaan ekonomi bisnis smk/mak kelas x, 

24 komentar:

  1. Anisa oktapiyani xotkp1 sudah mengumpulkan

    BalasHapus
  2. Karmila apriliani x oktp 4 sudah mengumpulkan

    BalasHapus

Lembaga Keuangan

Kalian tahu ga apa itu lembaga keuangan?? Lembaga keuangan itu merupakan suatu institusi atau badan usaha yang bergerak dibidang jasa ...